Bondowoso - Peserta didik SD dan SMP Sekolah Alam Insan Cendekia Bondowoso lakukan Outing di Situs Megalitik, Dusun Krasak, Desa Maskuning Kulon, Pujer. Bondowoso, pada Kamis (25/11/21).
Belajar di luar kelas tersebut diikuti para guru, siswa kelas 4 SD, kelas VII dan kelas VIII SMP Sekolah Alam Insan Cendekia Bondowoso.
Outing pada kali ini, tidak lain bertujuan untuk memperkenalkan sejarah tentang zaman dahulu kala kepada anak-anak sekaligus sebagai bentuk program untuk mendukung program pemerintah Bondowoso terkait dengan Ijen Geopark, yang sudah menjadi salah satu dari lima situs di Culture Site Ijen Geopark dan telah selesai diajukan ke UNESCO.
Guru, siswa dan pemandu dari Ijen Geopark turut bersama-sama menelusuri beberapa titik batu Dolmen di Desa Maskuning Kulon. Melihat Situs megalitik di Desa Maskuning Kulon ini memang sangat unik. Puluhan batu dolmen berada dalam satu wilayah desa. Jaraknya pun berdekatan. Apalagi, beberapa batu itu ada di tengah-tengah kebun dan persawahan warga. Situs megalitik di sana berbentuk pemakaman yang terbuat dari batu besar dengan kaki-kaki di bawahnya. Bertujuan agar jenazah pada zaman dahulu tidak dimakan binatang buas atau dicuri orang. Sebab, di dalamnya juga terdapat bekal kubur berupa perhiasan dan benda-benda bekal menuju alam nenek moyang.
Baca juga:
Dikenang, Tentara Pendamping Belajar Daring
|
Sambil berkeliling ke beberapa titik tersebut, siswa turut diberikan tugas untuk selalu bertanya dan mencatat kemudian membuat tugas dari masing-masing mata pelajaran yang berkaitan pada kegiatan Outing tersebut.
Sementara itu, Slamet Riyadi selaku pemandu wisata perwakilan Ijen Geopark turut menjelaskan lebih tajam baik dari segi bentuknya, budaya, kepercayaan, hingga alat-alat yang digunakan pada zamannya. Slamet Riyadi menjadi sosok yang diperhatikan oleh siswa SD 4 dan SMP Sekolah Alam Insan Cendekia Bondowoso karena penjelasannya tentang situs tersebut menggunakan 3 Bahasa yakni, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Madura.
Dengan penjelasan 3 Bahasa itulah, menambah keunikan dan kearifan lokal yang harus tetap dikembangkan dan patut di contoh oleh siswa.
Dari Outing Jelajah Situs Megalitik ini, siswa SD dan SMP Sekolah Alam Insan Cendekia Bondowoso diharapkan mampu menambah wawasan tentang sejarah pada zaman dahulu, lebih mengenal perkembangan budaya seiring dengan perjalanan sejarah di Bondowoso, lebih-lebih siswa dapat mengenalkan atau mengaplikasikan kepada masyarakat Bondowoso sendiri tentang situs-situs di Bondowoso yang sangat kaya dengan situs Megalitik. (Dra)